Mari Bercerita

Aku mau cerita ini aku mau cerita itu , semakin banyak aku bercerita , semakin sulit untukku menahan biar nggak cerita. Karena dengan bercerita aku bisa sedikit lebih lega, sperti beban ini sedikit berkurang.

“Ah, dasar orang ekstrovert kamu” kata temenku.

Kita bisa bercerita apa saja, mulai dari yang sedih2 sampai yang seneng2, muali dari yang bercucuran air mata sampai yang ketawa ngakak guling2. Kita bisa bercerita baik secara langsung ataupun lewat sms, YM, fesbuk, telpon, blog, dll.  Selain itu kita juga bisa bercerita secara tidak langsung lewat lagu, lewat sajak2, atau lewat tulisan2 lain.. Memang gak semua orang bisa terbuka, aku sendiri merasakan kadang aku sedang ingin terbuka dan kadang ingin tertutup, ini tergantung seberapa besar uneg2 dihati itu. Aku pernah senang sekali sesenang senangnya karena bisa beli hardisk eksternal dengan uang jerih payahku, lalu aku tak tahan untuk bercerita, bukan bermaksud menyombong, tp aku dah gak bisa nahan kesenanganku waktu itu. Dan ketika hati ini membludak dengan berbagai masalah, aku keluarkan perlahan, dengan sesekali menangis atau berteriak, aku jadi lebih enakeun (kata org sunda) lalu kalo dengan itu saja masih mengganjal baru aku ceritakan.

Aku sendiri lumayan sering mendapat cerita dari teman2 baikku.. aku senang kita bisa saling bercerita,.. Terutama buat mas dan sahabat2ku (di astronomi, di kampus, di bandung, di sma, smp, sd, teman kenthel di rumah ) yang paling sering aku repotin dengan crita2ku. Pokoknya kalian jangan sungkan2 buat cerita lagi ya..

Oia, tapi semua ini tetep ada aturan dasarnya lho, kita harus pandai melihat situasi dan kondisi,, tidak mungkin kan kita mau memaksakan orang yang lagi gak mau buat dengerin cerita kita.. Dan harus diseleksi mana yang seharusnya aku ceritain atau nggak dan jangan terlalu berlebihan.. heeeheee,,:D Terkadang kita juga harus memilih orang yang pas. Oia dan sifat orang itu kan beda2, ada yang bisa heboh histeris dengerin cerita kita yang kadang menurut kita biasa aja dan ada juga yang cuma mengomentari  : “ah, lebay lo,, gitu doang” , padahal masalah itu menurut kita besar dan serius, nah lo malah makin sakit ati kan ntar,,

3 thoughts on “Mari Bercerita

Leave a comment