Alhamdulillahirabbilalamin.. Atas segala kekuasaan-Nya dan Izin-Nya saya telah berhasil menyelesaikan kewajiban saya sebagai mahasiswa TA di ITB. Meskipun banyak dilalui dengan kegalauan, kesedihan, namun kebahagiaan tetap mendominasi. Jadi alur selama menjalani tugas akhir selama kurang lebih setengah tahun seperti ini : semangat – galau – semangat lagi. Dulu saat mencari topik tugas akhir saya semangat sekali karena banyak hal yang ingin saya dalami di astronomi. Pilihan tersebut jatuh pada topik Teleskop Hidrogen yang pekerjaannya lebih ke praktis daripada teoritis. Bersama dengan Retno saya menjalani kehidupan baru sebagai mahasiswa tugas akhir. Wow! sungguh tidak terasa. Padahal rasanya belum lama saya mendengar PSM ITB menyanyikan Mars ITB saat pertama masuk dulu. Dan lirik yang paling bikin terpukau adalah:
“Hai putra bangsa insan persada tugas mulia menantimu, smangat dan tekad kembangkan slalu sinar terang pasti datang.”
Belum lagi spanduk besar yang menyambut angkatan saya di kampus, kurang lebih tulisannya:
“Selamat datang putera puteri terbaik bangsa”
Rasanya gimana gitu, seperti ada tanggungan besar yang harus dilaksanakan. Itu sih sebenarnya lebih ke perasaan sesaat ketika sedang on fire, seringnya ya biasa aja, hahahaa. Tapi kalau sedang down atau drop semangatnya, saya selalu ingat kata-kata tersebut dan ingat orang tua saya dan tentu saja ingat nikmat Allah.
“Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan” (Surah Ar Rahman)
Mungkin itulah yang membuat saya terus berjuang sampai sekarang ini, hingga lulus seminar tanggal 9 Agustus dan sidang sarjana tanggal 21 Sepetember lalu. Alhamdulillah 😀
Saya begadang total kurang lebih 2-3 mingguan, wow banget kan. Ya, meskipun bagi beberapa orang begadang itu hal yang biasa, tapi tidak buat saya. Saya hanya kuat begadang semalam atau dua malam saja biasanya. Dan saya merasa begadang kemaren-kemaren itu bukan karena terpaksa, tapi karena saya antusias dan senang, apalagi pengerjaan yang dilakukan dengan Latex membuat saya ketagihan untuk terus nge-draft dan meng-compile.
Saya kok jadi saya-saya an gini ya, mungkin akibat pengerjaan TA dimana kita dituntut untuk sebaku mungkin. Selain itu, hal ini juga disebabkan karena apabila saya mengirim email kepada dosen, bahasanya harus sopan dan baku. Mohon maaf karena telah mengganggu kesibukan pembaca. Atas perhatian Saudara, saya ucapkan terima kasih.
Aaaaahh, jadi kaku.. hahahaha
Life, as we know it! 